Friday, 19 April 2019 - 18:00
JAKARTA, REQnews - Paus Fransiskus membasuh kaki para narapidana. Dia kemudian mencium kaki mereka. Pemimpin Gereja Katolik itu melakukannya pada perayaan Kamis Putih, Kamis (18/4/2019) malam atau pada Jumat (19/4/2019) WIB di penjara Velletri, di luar kota Roma.
Upacara pembasuhan dan cium kaki itu dilakukan Paus Fransiskus dalam rangkaian Tri Hari Suci, Perayaan Paskah 2019. Paus melakukan itu sebagai tradisi dalam Gereja Katolik, mengenang kembali kejadian Yesus membasuh dan mencuci kaki 12 muridnya. Mencuci kaki dan mencium kaki yang dilakukan itu sebagai simbol kerendahan hati, semangat pelayanan dan kasih.
Paus memberi tahu para tahanan bahwa pada zaman Yesus, membasuh kaki pengunjung adalah pekerjaan para budak dan pelayan.
"Ini adalah aturan Yesus dan aturan Injil. Aturan pelayanan, bukan dominasi atau penghinaan orang lain," kata Paus asal Argentina tersebut sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Jumat (19/4/2019).
"Di antara kamu, itu tidak harus seperti ini (dominasi). Yang terkuat harus melayani yang terkecil. Orang yang berpikir dia adalah yang terkuat haruslah seorang pelayan. Kita semua harus menjadi pelayan," imbuhnya.
Dari narapidana pria yang kakinya dicuci oleh Fransiskus, ada sembilan orang Italia, satu orang Brasil, satu orang Maroko, dan satu orang Pantai Gading. Vatikan tidak memberikan informasi agama mereka.
Pada Jumat Agung, Paus Fransiskus memimpin prosesi Via Crucis atau Jalan Salib di sekitar Colosseum kuno Roma.Selanjutnya pemimpin berusia 82 tahun dari 1,4 miliar umat Katolik Roma di dunia itu memimpin Misa Paskah pada Sabtu malam dan Minggu Paskah lalu membaca pesan Urbi et Orbi (untuk kota dan dunia).(*)
Redaktur :