INDIA, REQNews - Seorang pria berusia 40 tahun di sebuah rumah sakit pemerintah tewas setelah anggota keluarganya diduga mencabut <a href="https://www.reqnews.com/the-other-side/15721/ngaku-kawan-jokowi-trump-janji-kirim-ventilator-ke-indonesia" title="Ngaku Kawan Jokowi, Trump Janji Kirim Ventilator ke Indonesia">ventilator </a>yang gunakan untuk memasang kipas angin
Dia diduga menderita COVID-19 dan dirawat di ICU di Rumah Sakit Maharao Bhim Singh (MBS) pada 13 Juni. Namun, kemudian hasil tesnya ternyata negatif.
Pihak berwenang rumah sakit mengatakan komite tiga anggota akan menyelidiki insiden itu.
Pria itu dipindahkan ke bangsal isolasi pada 15 Juni sebagai langkah keamanan setelah pasien lain di ICU dinyatakan positif menderita penyakit tersebut.
Karena sangat panas di bangsal isolasi, anggota keluarganya membeli kipas angin pada hari yang sama. Mereka diduga mencabut ventilator tetapi hampir setengah jam kemudian, ventilator kehabisan daya.
Pengawas rumah sakit Dr. Naveen Saxena mengatakan komite yang terdiri dari wakil pengawas, pengawas keperawatan dan kepala petugas medis yang bertugas akan menyelidiki insiden tersebut dan menyerahkan laporan pada hari Sabtu.
Dokter mengatakan tindakan akan diambil terhadap siapa pun yang ditemukan bertanggung jawab dalam laporan penyelidikan.
Wakil pengawas rumah sakit Dr. Sameer Tandon menolak mengomentari temuan komite yang menyebutkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.
Bangsal isolasi dilengkapi dengan stasiun medis dengan 4-5 staf medis dan dokter residen yang bertugas.
Anggota keluarga itu diduga tidak meminta izin membawa kipas angin dan ketika pasien tewas.

Keluarga Cabut Ventilator Nyalakan Kipas Angin, Pasien Covid-19 Meninggal

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi