JAKARTA, REQNews - Hasyim Djojohadikusumo membantah adanya kolusi dalam penunjukan PT Bima Sakti Mutiara sebagai perusahaan pengekspor benih <a href="https://www.reqnews.com/news/5968/polres-sukabumi-ungkap-kasus-baby-lobster-senilai-27-miliar" title="Polres Sukabumi Ungkap Kasus Baby Lobster Senilai 27 Miliar">lobster</a> oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Hasyim mengatakan perusahaannya PT Bima Sakti Mutiara sudah mendapat izin resmi berdasarkan Permen KKP 12/2020, yang bukan hanya mengatur soal ekspor lobster tetapi juga izin budidaya.
"Jadi tidak ada itu KKN, " kata adik kandung Prabowo Subianto di Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.
Meski Menteri KKP Edy Prabowo adalah kader Gerindra, Hasyim mengungkapkan, bukan berarti perusahaannya untuk mendapatkan izin penunjukan PT Bima Sakti Mutiara langsung dari sang menteri.
&ldquo;Tidak benar dan tidak ada itu KKN. Saya dan kakak saya (Prabowo Subianto) tidak ingin merusak nama baik keluarga kami,&ldquo; jelas Hasyim yang juga menjabat sebagai komisaris utama PT Bima Sakti Mutiara.
Ia pun geram apalagi kasus ini sampai ada yang menudingnya korupsi. Justru, sambung Hasyim selama ini perusahaannya banyak membantu pemerintah dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan dan konservasi flora fauna
PT Bima Sakti Mutiara yang selama ini merupakan eksportir mutiara, kini dalam proses pergantian nama menjadi PT Bima Sakti Bahari juga menggarap bisnis lobster dan budidaya laut lainnya.

Adik Prabowo Subianto Ngamuk Dituding Korupsi Lobster

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi