JAKARTA, REQnews -&nbsp;Hasil survei New Indonesia Research &amp; Consulting terkait elektabilitas parpol jelang Pemilu 2024, menunjukkan fakta mengejutkan. Partai Demokrat menempati posisi tiga besar dengan selisih tipis dari Gerindra di posisi kedua.
Bahkan, Demokrat menumbangkan Golkar, PKB hingga PKS dan Nasdem. Meskipun, posisi pertama masih ditempati partai penguasa, PDIP.
Direktur Eksekutif New Indonesia Research &amp; Consulting, Andreas Nuryono menyebut, dengan peningkatan tren yang konsisten, Demokrat bahkan bisa menang di Pemilu 2024, menumbangkan PDIP yang sudah menguasai dua pemilu terakhir, yakni 2014 dan 2019.
"Jika tren elektabilitas Demokrat terus meningkat, maka sangat mungkin menyalip Gerindra maupun&nbsp;PDIP&nbsp;dan menjadi jawara pada Pemilu 2024," kata Andreas di Jakarta, Minggu 8 Agustus 2021.
Ia menyebut, tren elektabilitas Demokrat terus mengalami kenaikan signifikan sejak Februari 2021. Dari elektabilitas yang hanya berada di angka tiga persen, tiba-tiba melonjak jadi delapan persen.
"Kini elektabilitas Demokrat kembali naik mencapai 10,1 persen membayangi Gerindra yang meraih elektabilitas 10,4 persen," ujar Andreas.
Untuk posisi pertama masih ditempati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Akan tetapi, tren partai yang dikomandoi Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tersebut mengalami penurunan selama setahun terakhir.
Pada survei sebelumnya, PDIP masih memantapkan elektabilitas di kisaran 20 hingga 30 persen, namun kini turun menjadi 19,8 persen.
"Demokrat berhasil melawan upaya kubu Moeldoko untuk membelah internal partai, sementara PKS dibayang-bayangi oleh Gelora yang bisa dianggap sebagai sempalan PKS," ujar Andreas.
Survei New Indonesia Research &amp; Consulting dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Untuk "margin of error" sekitar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Baru: Demokrat Bisa Gulingkan PDIP di 2024

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi