JAKARTA, REQNews - Kagami-biraki atau kagami wari (Festival Kue Beras) merupakan upacara tradisional menurunkan dan memakan kagami mochi yang dijadikan sajen tahun baru untuk arwah atau dewa tahun di Jepang.Upacara ini dilakukan sebagai lambang ucapan terima kasih terhadap para dewa. Kagami mochi dimakan dengan harapan terhindar dari penyakit dan diberi kesehatan. Mochi biasanya dihidangkan sebagai shiruko atau zoni.Hatsugao merupakan sebutan untuk upacara menurunkan dan memecahkan mochi sajen dilakukan oleh wanita. Dari keluarga samurai, tradisi memakan kagami mochi meluas ke kalangan rakyat biasa.Kagami (cermin) merupakan lambang keharmonisan atau hubungan baik sehingga kagami biraki mengandung arti menyebarluaskan hubungan yang baik.Makan makanan bertekstur keras termasuk mochi dipercaya dapat menguatkan gigi. Pada akhirnya, orang dengan gigi sehat dan kuat diyakini dapat berumur panjang.Menurut tradisi, upacara ini dilakukan pada tanggal 11 bulan 1 (11 Januari) setelah sajen untuk dewa tahun (toshigami) diturunkan yang menandai berakhirnya periode Matsu no Uchi (7 Januari).Sebelumnya, upacara tradisional ini diadakan pada tanggal 20 bulan 1 kalender lama setelah berakhirnya periode Matsu no Uchi pada tahun baru kecil (koshogatsu) tanggal 15 bulan 1 kalender lama.Tanggal 20 bulan 1 menjadi hari sial dan tidak lagi dijadikan hari upacara kagami biraki setelah meninggalnya Tokugawa Iemitsu pada zaman Keian tanggal 20 bulan 4 kalender lama (tahun 1651 kalender Gregorius).Peringatan hari meninggalnya Tok ugawa Iemitsu dilakukan setiap bulan pada tanggal 20. Oleh karena itu, tanggal perayaan upacara kagami biraki dipindah menjadi tanggal 11 bulan 1 (kalender lama) setelah berakhirnya periode Matsu no Uchi. &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;Pemindahan hari perayaan kagami biraki menjadi tanggal 11 bulan 11 juga kemungkinan dilakukan agar bertepatan dengan upacara kurabiraki yang dilakukan oleh keluarga pengusaha/pemilik bisnis.Kurabiraki (arti harfiah: membuka gudang) adalah perayaan membuka gudang untuk pertama kalinya pada hari beruntung pada awal tahun baru (tanggal 11 bulan 1).&nbsp;

Kagami-Biraki, Tradisi Ucapan Terima Kasih Terhadap Para Dewa

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi