RIAU, REQnews - Baru-baru ini seorang pengusaha konveksi asal Bandung mengklaim 8 motif batik Riau sebagai ciptaannya. Hal itu pun mengakibatkan warisan budaya Riau terancam punah.
Padahal, kata seorang warga Pekanbaru, Rinaldi, sejak 2007 motif-motif tersebut sudah didaftarkan di di DEKRANASDA Riau (Dewan Kerajinan Nasional Daerah).
"Motif batik tersebut seperti Matahari Kaluk Berlapis, Bunga Bintang Hias Bersiku, Bunga Kundur Putri Bangsawan, Kembang Semangat Tajuk Bidadari, dan Siku-Siku Kelopak Bersusun," ujar Rinaldi dikutip dari petisi, Kamis 4 Maret 2021.
Sementara itu, Majelis Kerpatan Adat (MKA) LAM Riau, mengatakan motif lain seperti Lebah Begayut, Awan Berarak, Itik Pulang Petang adalah motif komunall warisan Pelalawan - Siak. Itu tidak bisa diklaim sebagai ciptaan sendiri (di HAKI kan secara individual).&nbsp;
"Namun, pengusaha tersebut malah melaporkan salah satu penjahit batik, Bu ES. Alasannya Bu ES dituduh menggandakan dan mendistribusikan motif batiknya," katanya.
Ia pun melihatnya sebagai sebuah keanehan, karena motif yang dipakai bu ES itu sudah terdaftar di DEKRANASDA Riau. "Bu ES sendiri bilang pada tahun 2013, ia sudah mendapat persetujuan dari ketua DEKRANASDA untuk memakai motif batiknya," sambungnya.
Bahkan, kata dia, sudah mendapat persetujuan dari alm. Tenas Efendi yang merupakan budayawan asal Riau. Yaitu agar dapat menggunakan motif khas Pelalawan sebagai gambar yang akan dicetak di atas bahan seragam sekolah SD, SMP, dan SMA.
"Bu ES sudah berupaya menjelaskan hal ini ke DEKRANASDA agar mereka juga turun tangan dan menjelaskan ke pengusaha konveksi di Bandung tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban pasti dari DEKRANASDA," jelasnya.
Menurut Rinaldi jika motif-motif batik Riau itu sampai turun ke tangan pengusaha konveksi Bandung, maka sama saja dengan menghilangkan warisan budaya Riau. Kemudian dijatuhkan ke tangan pengusaha lain untuk diperjualbelikan.&nbsp;
"Bu ES gak sendiri sebagai pembatik, ada banyak penjahit kain batik yang juga menggunakan motif-motif batik Riau sebagai ciri khasnya bahkan sekolah-sekolah di Riau juga pakai motif batik," kata dia.&nbsp;
"Karena itulah, sebagai salah satu warga Riau yang peduli warisan budaya, saya buat petisi ini," katanya.
Ia pun meminta kepada DEKRANASDA Riau untuk turun tangan dan meneliti aduan dari pengusaha konveksi tersebut.&nbsp;
Hal itu dilakukan agar jelas apakah motif yang didistribusikan Bu ES, penjahit, dan sekolah adalah warisan budaya Riau atau milik Pengusaha Bandung tersebut.
Selain itu, ia pun meminta kepada Polda Riau agar hati-hati dalam menangani perkara ini. "Jangan sampai warisan budaya Riau jatuh ke tangan individu, yang hanya punya tujuan melipatgandakan modalnya," ujar Rinaldi.
Kemudian, tujuan ia membuat petisi tersebut untuk membantu agar Bu ES terbebas dari ancaman Pidana yang tengah dialaminya.&nbsp;

Pengusaha Bandung Klaim Motif Batik Sebagai Ciptaannya, Warisan Budaya Riau Terancam Punah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi