JAKARTA, REQnews &ndash; Sungguh malang nasib FU (16) remaja pria siswa SMA kelas X di Probolinggo ini mengaku dicabuli tiga hari berturut-turut dan diperkosa oleh penyanyi dangdut atau biduan DP (28).
Menurut Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono, pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Kepada DP juga sudah dilakukan pemanggilan oleh polisi.
DP&nbsp;dilaporkan ke polisi beberapa hari lalu&nbsp;atas kasus pencabulan dan pemerkosaan seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun.
Namun, warga Kecamatan Kanigaran, Probolinggo ini diketahui membantah telah melakukan pemerkosaan terhadap FU. Dirinya bahkan dengan tegas mengatakan bahwa semua yang dikatakan tidak benar.
"Terlapor seorang&nbsp;penyanyi dangdut atas dugaan&nbsp;pencabulan&nbsp;anak remaja di bawah umur, yang dilaporkan S orang tua korban. Dari pengakuannya tidak seperti itu kejadiannya. Namun pihaknya tetap melakukan penyelidikan dan datangi 3 TKP, untuk bahan lidik," kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono, Sabtu&nbsp;24 April 2021.
Meski terlapor membantah, penyidik tetap melakukan penyidikan lebih lanjut dan memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai informasi dalam&nbsp;kasus pelecehan seksual ini.&nbsp;Heri mengatakan tidak berpihak ke siapa pun, baik ke pelapor maupun ke terlapor.
Kronologi
Terbongkarnya kasus tersebut setelah ayah FU menyadari anaknya tak pulang berhari-hari. Saat ditanya sang ayah, dirinya mengaku dicekoki minuman keras dan diperkosa oleh DP selama tiga hari berturut-turut di 3 lokasi berbeda pada Minggu 11 April 2021.
Murka anaknya diperkosa, ayahnya melaporkan pemerkosaan tersebut ke Polres Probolinggo pada Rabu 14 April 2021. Dari pengakuan korban, dirinya mengenal janda anak 1 itu saat acara pernikahan di Kecamatan Tiris, Probolinggo.
FU saat itu bertugas mengambil video resepsi pernikahan. Diketahui, FU merupakan seorang fotografer wedding. Sementara DP adalah penyanyi dangdut yang menyanyi acara hajatan tersebut. Singkat cerita mereka berkenalan dan bertukar nomor ponsel.
Pertemuan keduanya dilakukan di kos DP di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih dengan modus membicarakan pekerjaan.
Bukan pekerjaan yang dibahas, FU justri dicekoki minuman keras dan dipaksa minum hingga mabuk. Saat mabuk itulah, DP menyalurkan nafsu birahinya kepada FU.
Tak berhenti sampai disitu, setelahnya FU dibawa DP ke kos yang ada di Kecamatan Kademangan, Probolinggo dan terakhir diajak ke kontrakan DP di Kecamatan Kanigaran, Probolinggo. DP kembali mencabuli FU dan melakukan kekerasan fisik terhadap dirinya.
"Saya dipaksa untuk melayaninya, sehingga tak bisa berbuat apa-apa. Sempat digigit di tangan dan leher, " kata FU Rabu 21 April 2021.

Kronologi Remaja Diduga Diperkosa Biduan 3 Hari Berturut-turut Tanpa Ampun

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi