JAKARTA, REQNews - Warganet merasa geram dengan masalah yang sedang dialami masayarakat Sangihe terkait polemik lahan seluas 42 ribu hektare yang akan dijadikan lahan tambang yang diinisiasi oleh PT TMS (Tambang Mas Sangihe).
Disebutkan bahwa PT TMS berencana memberikan kompensasi sebesar Rp 5 ribu per meter untuk tanah yang akan digunakan untuk tambang emas tersebut.
Kabar tersebut langsung menuai komentar tajam dari para warganet. Komentar warga turut dipancing oleh pemilik akun Twitter @Areajulid, Rabu 9 Juni 2021, yang mengabarkan ulang temuan BBC.
Warganet menyoroti biaya pembebasan tanah warga yang dikabarkan hanya sekitar Rp 5 ribu tersebut.
"Rp 5 ribu per meter? Itu yang nawarin sehat kah? Gila aja. Emang masyarakat tuh butuh uang tapi gak gitu juga. Jahat banget asli. Sudah rusak lingkungan mereka, berpotensi hewan punah, nawarin tanah dengan harga gak manusiawi banget. Plis stop bikin rakyat kecil makin tersiksa," ujar salah satu warganet.
"Up gaes. Apa Rp 5 ribu per meter? Di sini pulpen buat tanda tangan berkas aja sudah jarang yang Rp 5 ribu. Ini tanah per meter dihargain segitu gak punya otak. Di daerah gue Rp 500 ribu udah paling murah," timpal warganet yang lainnya.
"Kalau mau jadi kaya raya banget dan terus berada di atas, harus mengesampingkan hati, nurani, empati, dan simpati ya? Gila Rp 5 ribu per meter ditambah ada potensi hewan langka bakal punah. Manusia emang makhluk serakah," sahut warganet yang lainnya.
Sementara penduduk Sangihe pun menolak tanah mereka dijadikan lahan tambang. Bahkan, Save Sangihe Island, gerakan penolakan tambang yang terdiri dari 25 organisasi kemasyarakatan, terus menyuarakan protes akan hal itu.
&nbsp;
&nbsp;

Tanah Sangihe Ditawar Rp 5 Ribu per Meter untuk Tambang, Warganet: Yang Nawarin Sehat Kah?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi