JAKARTA, REQnews -&nbsp;KPK menemukan satu kode unik dalam kasus suap yang menjerat Bupati Indramayu Supendi, yang tertangkap tangan pada Senin 14 Oktober 2019. Kode yang dimaksud adalah &#39;mangga manis&#39;, apa maksudnya?

Menurut penjelasan Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, kode &#39;mangga manis&#39; itu digunakan oleh pihak swasta yang telah dijadikan tersangka dalam kasus ini, yakni Carsa AS (CAS).

Rupanya CAS telah membuat janji dengan sopir pribadi Supendi untuk bertemu di toko penjual mangga di pasar. CAS telah menyiapkan &#39;mangga manis&#39;, dalam artian duit suap untuk bupati.

&quot;CAS juga meminta sopir bupati untuk datang dengan motor yang memiliki bagasi di bawah jok untuk menaruh uang,&quot; ujar Basaria di Jakarta, Selasa 15 Oktober 2019.

Kemudian, staf CAS menaruh uang dalam plastik hitam di bawah jok motor sopir bupati bernama Sudirjo, untuk di antarkan ke rumah dinas Supendi lewat pintu belakang.

Carsa lalu menghubungi Supendi dan mengkonfirmasi pemberian uang sebesar Rp 100 juta telah dikirimkan melalui sopirnya. Setelah ada serah terima uang, tim KPK&nbsp;menangkap delapan orang di lokasi berbeda.

Kedelapan orang tersebut yakni Supendi, Carsa, Sudirjo, Haidar Samsayail selaku ajudan Supendi, Kadir selaku Kepala Desa Bongas, Omarsyah selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Wempy Triyono selaku Kepala Bidang Jalan di Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, dan Ferry Mulyono selaku Staff Bidang Jalan di Dinas PUPR Kabupaten Indramayu

Diketahui, Casra tercatat mendapatkan tujuh proyek pekerjaan di Dinas PUPR Kabupaten Indramayu dengan nilai proyek sekitar Rp 15 miliar yang berasal dari APBD murni.

Kode 'Mangga Manis' dalam Suap Bupati Indramayu, Apa Maksudnya?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi