JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) memeriksa tujuh orang saksi terkait dugaan korupsi proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2020-2024.&nbsp; Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting mengatakan bahwa para saksi yang diperiksa yaitu ada dari pihak pejabat di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dilakukan pada 17-18 Maret 2025. "Para saksi yang diperiksa terdiri dari pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika serta pihak terkait dalam pengadaan dan pengelolaan PDNS, sejumlah tujuh orang saksi," kata Bani dalam keterangannya pada Rabu 19 Maret 2025.&nbsp; Meski demikian, Bani tak menjelaskan lebih jauh mengenai identitas saksi yang diperiksa. Menurutnya, pemeriksaan saksi-saksi terus dilakukan selama proses penyidikan hingga perkara a quo.&nbsp; "Hingga saat ini masih ada sekitar 70 orang saksi yang akan diperiksa, ahli serta pemeriksaan dokumen-dokumen terkait," kata dia.&nbsp; Lebih lanjut, ia pun menegaskan bahwa lihaknya berkomitmen menuntaskan kasus tersebut dan meminta kepada semua pihak mendukung proses hukum.&nbsp; "Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum secara profesional dan transparan serta mengimbau semua pihak untuk mendukung jalannya proses penyidikan ini," ujarnya.&nbsp; Diketahui, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) tengah mengusut kasus dugaan korupsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2020-2024.&nbsp; Kasus tersebut berawal pada 2020, saat itu Kominfo melakukan pengadaan barang dan jasa PDNS senilai Rp 958 miliar. Dalam prosesnya, ada dugaan pengkondisian pemenang kontrak PDNS antara pejabat Kominfo dengan pihak swasta, yakni PT Aplikanusa Lintasarta (AL).&nbsp; Atas dugaan tindak pidana korupsi tersebut diperkirakan menimbulkan kerugian keuangan negara dalam jumlah ratusan miliar.

Kejaksaan Periksa 7 Saksi Dugaan Korupsi Proyek PDNS Kominfo Senilai Rp958 Miliar

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi