KLATEN, REQNews &nbsp;- <a href="https://www.reqnews.com/read/news/60383/360-mahasiswa-universitas-brawijaya-keracunan-massal-polisi-lakukan-penyelidikan">Keracunan massal </a>merenggut satu nyawa dan 124 orang lainnya harus dirawat. Warga keracunan usai menyantap hidangan di acara pentas<a href="https://www.reqnews.com/read/news/42624/usai-dihujat-adidas-singapura-minta-maaf-sebut-wayang-kulit-dari-malaysia"> wayang kulit </a>di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.Akibat kejadian ini, Pemerintah <a href="https://www.reqnews.com/read/news/81164/gegara-curi-sepatu-di-klaten-buronan-10-tahun-kasus-pembunuhan-di-depok-berhasil-ditangkap">Kabupaten (Pemkab) Klaten</a> telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB)."Ini sudah kami cantumkan status KLB," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Klaten Hanung Sasmita Wibawa, Selasa 15 April 2025.Hanung menyampaikan, pertimbangan penetapan status KLB lantaran banyak korban yang berjatuhan.Sementara itu, identitas korban meninggal bernama Suparno. Suparno meninggal setelah menjalani perawatan di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Senin 14 April 2025 pukul 20.34 WIB.Saat ini Dinkes Klaten sudah mengambil sampel sisa makanan yang dihidangkan dalam acara pentas wayang kulit dalam rangka halal bihalal. Sampel makanan tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan di laboratorium kesehatan Semarang."Kami memeriksa sampel. Kami mengambil sampelnya untuk dilakukan pemeriksaan labkes di Semarang. Paling cepat lima hari (hasilnya)," ucapnya.

124 Orang Dirawat, 1 Meninggal Usai Santap Hidangan di Acara Pentas Wayang Kulit di Klaten

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi