JAKARTA, REQNews - <a href="https://www.reqnews.com/read/news/62514/forum-dokter-layangkan-somasi-kepada-menkes-budi-gunadi-sadikin">Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin</a> mewajibkan tes psikologi untuk calon dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).Hal ini diberlakukan buntut adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan dokter residen di RS Hasan Sadikin, Bandung.“Pada saat rekrutmen calon peserta dokter spesialis, itu diwajibkan melakukan tes psikologis sehingga kita bisa mengetahui kondisi kejiwaan dari yang bersangkutan untuk bisa melakukan pendidikan ini dan nantinya akan bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," ucap Budi dalam konferensi pers, Senin 21 April 2025.Lebih lanjut, Budi juga mewajibkan para dokter <a href="https://www.reqnews.com/read/news/85960/polisi-tetapkan-dokter-ppds-ui-yang-rekam-mahasiswi-mandi-di-jakpus-jadi-tersangka">PPDS</a> melakukan tes kejiwaan setiap enam bulan sekali secara berkala.“Kami memastikan setiap 6 bulan dilakukan tes psikologis sehingga bisa dipantau secara rutin. Harus dilakukan screening <a href="https://www.reqnews.com/read/news/75646/7209-tentara-israel-menderita-lukaluka-30-persennya--menderita-masalah-psikologis">psikologis</a>, sehingga kondisi kejiwaan dari para peserta didik ini bisa kita monitor dengan rutin," tutur Budi.Seperti diketahui, seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran melakukan pemerkosaan pada keluarga pasien &nbsp;dengan modus transfusi darah dan membius korban.

Buntut Kasus Pelecehan, Menkes Wajibkan Calon Dokter Spesialis Tes Psikologi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi