WASHINGTON, REQnews - Hukuman tujuh tahun penjara dijatuhi kepada seorang analis intelijen militer Amerika Serikat (AS). Alasannya karena ia terbukti menjual informasi pertahanan rahasia kepada China.&nbsp;Tentara yang bernama Korbein Schultz ini disebut membocorkan puluhan dokumen sensitif tentang sistem senjata, strategi militer, hingga latihan tentara AS di kawasan Asia.Schultz diketahui memiliki akses keamanan tingkat tinggi (top-secret clearance), yang memungkinkannya mengakses informasi penting militer AS. Sementara itu Departemen Kehakiman AS mengungkapkan bahwa Schultz mengaku bersalah pada Agustus lalu.&nbsp;Akhirnya ia menerima sejumlah dakwaan berat termasuk konspirasi untuk memperoleh dan membocorkan informasi pertahanan, mengekspor data teknis militer tanpa izin serta menerima suap sebagai pejabat publik.&nbsp;“Vonis ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang mengkhianati negara ini. Anda akan menerima hukuman berat,” kata Direktur FBI Kash Patel.Ia diketahui juga menerima bayaran sebesar 42.000 dollar AS (sekitar Rp705 juta) sebagai imbalan terhadap informasi tersebut.&nbsp;Adapun beberapa dokumen yang bocor meliputi pembahasan terkait peran Angkatan Darat (AD) di perang Rusia-Ukraina, membahas taktik militer China, dan kesiapan tempur. Selain itu ada juga aktivitas militer AS di Korea Selatan dan Filipina.&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Ngeri, Dokumen Rahasia Negara Dijual Tentara AS ke China! Begini Nasibnya Sekarang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi