JAKARTA, REQnews – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolair) Korpolairud Baharkam Polri berhasil mengungkap kasus penggelapan dan dugaan pembunuhan yang terjadi di KM Poseidon 03.&nbsp; Kasubdit Gakkum Polair Baharkam Polri, Kombes Donny Charles Go mengatakan bahwa peristiwa tersebut menimbulkan kerugian materil ratusan juta rupiah serta dugaan hilangnya nyawa manusia di tengah laut.&nbsp; Menurutnya, kasus ini bermula saat pada 24 Maret 2024 ketika nahkoda kapal WILSON AL 07, Tupal Sianturi menginformasikan bahwa dinamo jangkar kapal Poseidon 03 mengalami kerusakan berat dan tidak dapat digunakan untuk melakukan penarikan jangkar.&nbsp; "Dua hari kemudian, kapal yang berada di wilayah fishing ground tersebut diketahui tidak lagi berada di lokasi penangkapan," kata Donny dalam keterangannya pada Sabtu 26 April 2025.&nbsp; Pengecekan posisi kapal melalui sistem VMS oleh Tan Sem Po pada 28 Maret menunjukkan bahwa KM Poseidon 03 telah bergerak ke arah wilayah Belitung.&nbsp; Kemudian, kata dia, pada 30 Maret 2024 sekitar pukul 23.58 WIB, kapal tersebut dinyatakan hilang kontak di perairan selatan Pulau Belitung, sekitar 0,8 NM dari Pantai Penyabong.&nbsp; Berkat koordinasi dengan Basarnas, kapal akhirnya ditemukan dalam kondisi telah ditinggalkan awak kapal dan seluruh barang di atas kapal hilang.&nbsp; "Dari hasil penyelidikan awal, pemilik kapal mengalami kerugian materil mencapai Rp400 juta," katanya.&nbsp; Donny menjelaskan bahwa motif penggelapan diduga kuat dilatarbelakangi oleh persoalan ekonomi serta unsur dendam pribadi.&nbsp; “Dari hasil penyelidikan kami, para tersangka melakukan penggelapan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun dalam perjalanannya juga terjadi kelalaian fatal yang menyebabkan dugaan hilangnya nyawa seseorang,” lanjutnya.&nbsp; Dua orang yang kini telah diamankan pihak kepolisian yakni Budiono bin Suparlan dan Resmawanto bin Suparlan. Keduanya, kata dia, diduga memiliki peran dalam penggelapan kapal serta dugaan pembunuhan terhadap salah satu kru kapal.&nbsp; Dalam kasus tersebut, pihaknya juga mengamankan barang bukti seperti satu unit kapal KM Poseidon 03, dokumen manifest kapal, dokumen SPB, serta sejumlah kwitansi perbekalan.&nbsp; Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 372 Jo Pasal 374 KUHP tentang penggelapan serta Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa, dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara.&nbsp; “Kami akan menindak tegas setiap tindak kejahatan di wilayah perairan Indonesia. Penegakan hukum tidak boleh berhenti, apalagi jika sudah merenggut nyawa,” ujar Donny.&nbsp; Saat ini, penyidik masih terus melakukan pendalaman terkait kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.

Ungkap Kasus Penggelapan dan Pembunuhan di KM Poseidon 03, Polri Tangkap 2 Tersangka!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi