JAKARTA, REQnews - Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Bima Haria Wibisana menjadi sorotan publik, lantaran pernyataannya yang kontroversial. Yaitu pernyataannya tentang pemberhentian 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).
Ia menyebut bahwa keputusan itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan pertimbangan Mahkamah Konstitusi (MK) agar proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN) tidak merugikan pegawai.
Karena pernyataan kontroversial itulah, mengundang kritik dari Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko. Ia merasa kecewa karena BKN mengabaikan sejumlah prosedur saat menggelar TWK tersebut.
Ia pun menantang Bima melalui ajakan perang terbuka. "Ini kayaknya kita harus perang terbuka deh. Dia (Bima Haria) biar enggak ngumpet terus gitu. Ini enggak profesional," ujar Sujanarko kepada wartawan, Kamis 27 Mei 2021.
Bima Haria Wibisana, dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dilantik pada tanggal 5 Mei 2015. Ia dikenal karena pertama kali menerapkan sistem CAT (Computer Assisted Test) dalam pendaftaran dan seleksi CPNS.
Pria kelahiran Jakarta, 19 Juni 1961 itu merupakan lulusan Institut Teknologi Sepulu Nopember (ITS). Usai menyelesaikan pendidikan sarjana di ITS, Bima malang melintang sembari menjalani pendidikan master dan doktoralnya sebagai birokrat hingga menduduki posisi Kepala BKN.
Dihimpun dari berbagai sumber, Bima melanjutkan pendidikan masternya di De Paul University Chicago Illinois, Amerika Serikat. Kemudian ia menyelesaikan gelar doktoralnya di University of Pittsburgh, Amerika Serikat.
Dalam mengawali karirnya, ia pernah bekerja sebagai Staf di Bappenas pada 1988&ndash;1997, dosen di Universitas Indonesia 1997. Kemudian menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Pengkajian Ekonomi Makro Bappenas 1998-1999.
Karirnya puns semakin meroket hingga ia dipercaya menduduki jabatan sebagai Deputi Monev dan Pengembangan TI, LKPP pada 2011-2013. Setelah itu ia mengemban jabatan sebagai Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara 2013&ndash;2015, sebelum akhirnya dilantik menjadi Kepala BKN pada 2015 hingga sekarang.

Profil Kepala BKN, Abdi Negara yang Siap Perang Lawan Direktur KPK

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi