JAKARTA, REQnews - Mantan pemain Tim Nasional Belanda,<a href="https://www.reqnews.com/read/news/83304/asisten-pelatih-timnas-indonesia-denny-landzaat-pernah-memperkuat-tim-maluku-selatan"> Denny Landzaat </a>menjadi sosok yang disorot usai disebut akan menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas RI.&nbsp;Penunjukkan Landzaat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia menjadi perbincangan di tengah publik lantaran sosoknya erat dengan Republik Maluku Selatan (RMS). Adapun gerakan tersebut merupakan gerakan separatis masyarakat Maluku yang ingin merdeka pada tahun 1950 lalu. Namun pemberontakan tersebut gagal.&nbsp;Diketahui juga jika Landzaat pernah mengecam RI yang saat itu masih dibawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kala itu, Landzaat yang masih menjadi pemain Timnas Belanda mengemukakan kritiknya terhadap RI melalui wawancara dengan Voetbal International pada tahun 2010 lalu.&nbsp;Denny Landzaat, memilki keluarga besar Maluku yang saat itu pernah berperang melawan Republik Indonesia.&nbsp;"Ibu saya datang ke Belanda dari Maluku pada usia 2 tahun bersama ribuan orang. Mereka adalah tentara yang berperang sebagai tentara Belanda melawan Republik Indoensia," kata Landzaat dilansir, Rabu 8 Januari 2025.&nbsp;Landzaat juga mengkritik jika pemerintahan RI melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap orang Maluku. Ia mengemukakan hal itu ketika menerima undangan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan rekannya sesame timnas yaitu Giovanni van Bronckhorst. Namun ia menolak tegas undangan tersebut.&nbsp;"Saya menerima undengan melalui kedutaan untuk bertemu Yudhoyono sama seperti Giovanni van Bronckhorst," kata Denny melalui Voetbal International.&nbsp;"Tetapi orang-orang itu menindas bangsaku. Jika Anda secara terbuka mendukung perjuangan Maluku, Anda berada dalam bahaya. Tidak ada kebebasan berpendapat (di Indonesia), orang-orang dipenjara dan disiksa," katanya.&nbsp;&nbsp;

Ini Profil Denny Landzaat, Calon Asisten Pelatih Timnas RI Berdarah Maluku dan Pernah Membela RMS

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi