JAKARTA, REQnews -&nbsp;Setelah makamnya ditemukan pada 1920, para peneliti sejak lama terus berupaya membuat gambaran wajah <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Firaun">Firaun</a> Tutankhamun. Akhirnya, para peneliti berhasil merekonstruksi ulang rupa sang penguasa Mesir.
Penemuan wajah Tuntankhamun ini adalah hasil usaha keras peneliti dari Jerman dan Mesir dalam melakukan kajian genetik DNA. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association pada 18 Februari 2010 lalu.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/a7f14e6490b7211e94420fcdb318a34f.jpg" border="0" />
Diketahui,&nbsp;Tutankhamun adalah anak dari Akhenaten (sebelumnya Amenhotep IV) dan salah satu saudara Akhenaten. Sebagai seorang pangeran, ia dikenal dengan sebutan Tutankhaten.
Ia diangkat sebagai raja pada usia belia, yakni sembilan tahun. Tutankhamun memerintah hanya 10 tahun saja, dari 1333 SM hingga 1323 SM pada masa DInasti XVIII Mesir. Ia tercatat sebagai Firaun termuda dalam sejarah.
Sayangnya, sepanjang memerintah Mesir, Tutankhamun menderita banyak penyakit. Diduga, masalah kesehatan itu muncul karena ia adalah hasil pernikahan sedarah atau incest.
Kematiannya pun menjadi kontroversi besar yang terungkap dalam sejarah. Pernah beredar spekulasi bahwa Tutankhamun dibunuh, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa kematiannya disebabkan oleh kecelakaan. CT scan yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa kakinya patah dan terinfeksi tidak lama sebelum kematiannya. Analisis DNA yang dilakukan pada 2010 menunjukkan adanya malaria di sistemnya.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/48d0a4e6155435a7ec0e9c80d9b56328.jpg" border="0" />
&nbsp;
Mumi Raja Tutankhamun masih terletak di makamnya di Lembah Para Raja (Valley of the Kings). Pada tanggal 4 November 2007, 85 tahun setelah penemuan Carter, makam firaun 19 tahun ini dipamerkan di makam bawah tanah di Luxor.

Wajah Asli Firaun Tutankhamun Terungkap, Begini Penampakannya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi