JAKARTA, REQnews - Dalam dunia hukum, kita kerap sekali mendengar banyak adagium yang digunakan sebagai dasar dalam praktik hukum dan implementasi peraturan-peraturan.&nbsp; Berdasarkan KBBI, adagium merupakan pepatah atau peribahasa. Sementara itu, jika merujuk pada definisi tersebut adagium adalahsinonim dari ungkapan, pernyataan dan peribahasa.&nbsp; Banyak adagium terkenal, contohnya yaitu adagium hukum yang merupakan tafsiran dari asas&nbsp;In Dubio Pro Reo.&nbsp; Bunyinya, "lebih baik membebaskan seribu orang yang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak bersalah”.&nbsp; Dalam penerapan asas&nbsp;In Dubio Pro Reo di Indonesia, asas ini sering digunakan Mahkamah Agung (MA) dalam memutus sebuah perkara.&nbsp; Contohnya yaitu tertuang dalam&nbsp;Putusan MA No. 33 K/MIL/2009.&nbsp; Salah satu pertimbangannya menyebutkan bahwa jika terjadi keragu-raguan apakah terdakwa salah atau tidak, maka sebaiknya diberikan hal yang menguntungkan bagi terdakwa, yaitu dibebaskan dari dakwaan.&nbsp; Lebih lanjut, berikut ini 40 adagium beserta artinya dalam bahasa Indonesia:&nbsp; 1. Ubi Societas ibi Justicia, artinya di mana ada masyarakat dan kehidupan, disana ada hukum (keadilan).&nbsp; 2. Lex posterior derogat priori, artinya peraturan yang baru mengesampingkan peraturan lama.&nbsp; 3. Justitiae non est neganda, non differenda, artinya keadilan tidak dapat disangkal atau ditunda.&nbsp; 4. Vox Populi Vox Dei, artinya suara rakyat adalah suara Tuhan.&nbsp; 5. Fiat justicia ruat caelum, artinya keadilan harus ditegakkan, meskipun langkit akan runtuh.&nbsp; 6. Facta sunt potentiora verbis, artinya perbuatan atau fakta lebih kuat dari kata-kata.&nbsp; 7. Absolute sentienfia expositore non indiget, artinya sebuah dalil yang sederhana tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut.&nbsp; 8. Cogitationis poenam nemo patitur, artinya seseorang tidak dapat dihukum karena apa yang dipikirkannya.&nbsp; 9. Facinus quos Inquinat Aequat, artinya kesalahan selalu melekat pada orang yang berbuat salah.&nbsp; 10. Unus Testis Nullus Testis, artinya jika keterangan saksi hanya berdiri sendiri tanpa dukungan alat bukti lainnya maka tidak memiliki kekuatan pembuktian.&nbsp; 11. Ius curia novit, artinya seorang hakim dianggap tahu akan hukum.&nbsp; 12. Judex set lex laguens, artinya hakim adalah hukum yang berbicara.&nbsp; 13. Filius in utero matris est pars viscerum matrix, artinya aeorang anak di dalam kandungan adalah bagian dari kehidupan ibunya.&nbsp; 14. Index animi sermo, artinya cara seseorang berbicara menunjukkan jalan pikirannya.&nbsp; 15. Salus Populi Suprema Lex, artinya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat adalah hukum yang tertinggi pada suatu negara.&nbsp; 16. Lex Specialis derogat legi Generalis, artinya aturan hukum khusus mengesampingkan aturan hukum yang umum.&nbsp; 17.&nbsp; In Du bio pro reo, artinya jika ada keragu-raguan mengenai suatu hal, hakim harus menjatuhkan hukuman yang meringankan terdakwa.&nbsp; 18. Judicia poxteriora sunt in lege fortiora, artinya keputusan terakhir ialah yang terkuat di mata hukum.&nbsp; 19. Testimonium de auditu, artinya kesaksian yang didengar dari orang lain.&nbsp; 20. Presumtion justae cause, artinya gugatan tidak menunda pelaksanaan keputusan Tata Usaha Negara.&nbsp; 21. Restitutioin integrum, artinya kekacauan dalam masyarakat haruslah dipulihkan ke kondisi semula.&nbsp; 22. Het Vermoeden van rechmatigheid, artinya kebijakan pemerintah harus dianggap benar dan memiliki kekuatan hukum mengikat sampai dibuktikan sebaliknya.&nbsp; 23. Res nullius credit occupanti, artinya benda yang ditelantarkan oleh pemiliknya bisa diambil untuk dimiliki.&nbsp; 24. Ignorantia excusatur non juris sed facti, artinya ketidaktahuan akan fakta-fakta dapat dimaafkan tetapi tidak demikian halnya ketidaktahuan akan hukum.&nbsp; 25. Lex prospcit, non respicit, artinya hukum melihat ke depan, bukan kebelakang.&nbsp; 26. Lex semper dabit remedium, artinya hukum selalu memberi obat.&nbsp; 27. Lex nemini operatur iniquum, neminini facit injuriam, artinya hukum tidak memberikan ketidakadilan kepada siapapun dan tidak melakukan kesalahan kepada siapapun.&nbsp; 28. Culpue poena par esto, artinya jatuhkanlah hukuman yang setimpal dengan perbuatan.&nbsp; 29. Droil ne done, pluis que soit demaunde, artinya hukum memberi tidak lebih dari yang dibutuhkan.&nbsp; 30. Politiae legius non leges politii adoptandae, artinya politik harus tunduk pada hukum, bukan sebaliknya.&nbsp; 31. Melus est acciepere quam facere injuriam, artinya lebih baik mengalami ketidakadilan daripada melakukan ketdakadilan.&nbsp; 32. Qui tacet consentire videtur, artinya siapa yang berdiam diri dianggap menyetujui.&nbsp; 33. Nemo judex in causa sua, artinya hakim tidak boleh mengadili dirinya sendiri.&nbsp; 34. Domiunt aliquando leges, nunquam moriuntur, artinya hukum terkadang tidur, tapi hukum tidak pernah mati.&nbsp; 35. Judex non putest esse testis in propria cause, artinya seorang hakim tidak dapat menjadi seorang saksi dalam perkaranya sendiri.&nbsp; 36. Clausal rebus sic stantibus, artinya perjanjian antara negara masih tetap berlaku apabila situasi dan kondisinya tetap sama&nbsp; 37. De gustibus non est disputandum, artinya mengenai selera tidak dapat disengketakan.&nbsp; 38. Nullum delictum nulla poera sine praevia lege poenali, artinya tiada suatu perbuatan yang dapat dihukum, kecuali ketentuan pidana dalam undang-undang telah ada lebih dahulu daripada perbuatan itu.&nbsp; 39. Judex debet judicare secundum allegata et probata, artinya seorang hakim harus memberikan penilaian berdasarkan fakta-fakta dan pernyataan.&nbsp; 40. Cujus est dominium ejus est periculum, artinya resiko atas suatu kepemilikian ditanggung oleh pemilik.

Berikut 40 Kumpulan Adagium Hukum Beserta Artinya, Simak Yuk!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi