JAKARTA, REQnews - Kasus<a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/76217/qnap-rilis-aplikasi-security-center-ampuh-lindungi-data-dari-serangan-ransomware"> serangan ransomware </a>terhadap PDN masih terus jadi sorotan publik. Aktivis sekaligus penggiat media sosial, Guntur Romli pun ikut menyoroti kasus ini.Guntur Romli menyinggung perihal PDN yang hanya dibekali Windows Defender untuk proteksi keamanan. Sebagai informasi, Windows Defender merupakan sejenis perangkat lunak dari Microsoft yang berfungsi melindungi sistem operasi Micorsoft Windows dari serangan siber. &nbsp;Fitur keamanan tersebut menyediakan layanan gratis sehingga dinilai tidak cocok jika digunakan sebagai pelindung<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/77699/imbas-pdns-diserang-ransomware-kini-muncul-petisi-desak-budi-arie-setiadi-mundur-dari-jabatan-menkominfo"> PDN.</a>Karena itulah, Guntur Romli mempertanyakan soal anggaran Rp 700 miliar untuk pemeliharaan PDN. Dengan anggaran sebesar itu, menurut Guntur Romli, seharusnya PDN memiliki sistem proteksi keamanan yang jauh lebih baik.Atas hal ini, Guntur pun mendesak dilakukan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/74631/boeing-gagal-dalam-33-dari-89-audit-badan-penerbangan-federal-faa">audit </a>terkait penggunaan anggaran Rp 700 M tersebut."Terus anggaran yang habis 700 Miliar kemana? Audit dong. Jangan-jangan dikorupsi," tegasnya, dikutip Sabtu, 29 Juni 2024.Diketahui sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani sempat mengumumkan jika Kominfo hingga Mei 2024 telah membelanjakan anggaran Rp 4,9 triliun. Anggaran tersebut meliputi pemeliharaan dan operasional BTS 4G sebanyak Rp 1,6 T dan pemeliharaan data center nasional yang mencapai Rp 700 M.

Anggaran Rp 700 M Tapi PDN Cuma Pakai Windows Defender, Guntur Romli Beri Sentilan: Audit Dong, Jangan-jangan Dikorupsi!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi