JAKARTA, REQnews - Putra mahkota <a href="https://www.reqnews.com/read/memoar/71199/melacak-ernest-dezentje-dari-keraton-surakarta-sampai-kampung-muara-di-bogor#google_vignette">Keraton Surakarta</a>, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram atau yang dikenal dengan sapaan Gusti Purbaya, mendadak viral dan disorot publik. Ini lantaran unggahannya baru-baru ini di media sosial.KGPAA Hamengkunegoro baru-baru ini mengunggah sebuah postingan berisi <a href="https://www.reqnews.com/read/news/84679/mengerikan-jurnalis-di-negara-tetangga-ri-ini-disidang-beberapa-jam-dan-langsung-dibui-usai-kritik-pemerintah">kritik</a> dimana dirinya mengaku menyesal bergabung dengan Republik."Nyesel gabung Republik," tulis akun Instagram @kgpaa.hamengkunegoro dalam postingan IG Story beberapa waktu lalu, dikutip Minggu, 2 Maret 2025.Sebelumnya, ia juga sempat mengunggah tulisan &nbsp;"Percuma Republik kalau cuma untuk membohongi", hingga akhirnya viral.Usai unggahan itu viral dan Gusti Purbaya ramai disorot warganet, pihak Keraton Surakarta melalui Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta Hadiningrat, KPA H Dany Nur Adiningrat akhirnya angkat suara.Diungkapkan Dany, apa yang dituliskan Gusti Purbaya melalui akun Instagramnya adalah bentuk respons terhadap berbagai masalah yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.Menurut Dany, Gusti Purbaya hanya menggunakan media sosial untuk mengkritik kasus-kasus yang tengah ramai jadi perhatian masyarakat."Jadi itu kalau melihat unggahan beliau sebelumnya tentang <a href="https://www.reqnews.com/read/news/84703/buka-posko-aduan-korban-pertamax-oplosan-lbh-jakarta-sudah-terima-426-laporan-warga">BBM oplosan</a>, PHK massal di Sritex, korupsi timah, serta kebijakan pemerintah yang tidak tegas dalam kasus pagar laut dan lain sebagainya. Mungkin itu yang melatarbelakangi beliau timbul unggahan seperti itu," ungkap Dany.Pihak Keraton Surakarta pun berharap pemerintah dapat menerima dan menindaklanjuti kritik tersebut dengan upaya yang serius."Ini adalah unggahan yang satir, yang baik dari beliau. Pemerintah harus menangkap pesan ini dengan lugas dan cerdas," kata Dany."Seorang putra mahkota Keraton Surakarta yang merupakan pewaris darah Majapahit dan Kerajaan Mataram tentu tidak akan berbicara sembarangan. Ini adalah peringatan keras yang harus didengar," tandasnya.&nbsp;

Viral Kritikan KGPAA Hamengkunegoro 'Nyesel Gabung Republik', Keraton Surakarta Buka Suara!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi